Rabu, 19 September 2012

Contoh Flowchart Yang BenarFlowchart atau bagan alur merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami. Dalam kehidupan sehari-hari, flowchart banyak digunakan di pusat-pusat layanan seperti kantor pemerintahan, bank, rumah sakit, organisasi masyarakat, dan perusahaan. Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis. Berikut ini adalah contoh sebuah flowchart yang benar mengenai peminjaman buku perpustakaan: Siswa datang ke perpustakaan. Setelah memilih buku yang hendak dipinjam, siswa membawa buku tersebut ke petugas administrasi sambil menunjukkan kartu siswa. Jika syarat dipenuhi, siswa langsung menandatangani kartu (peminjaman) buku dan buku diserahkan kepada siswa tersebut. Namun jika persyaratan tidak dipenuhi (misal tidak membawa kartu siswa), maka ia tidak diperbolehkan meminjam buku. Untuk memudahkan narasi tersebut, kita dapat meringkasnya dalam bentuk poin-poin sebagau berikut : Siswa membawa buku yang akan dipinjam ke petugas administrasi sambil menunjukkan kartu siswa Jika segala persyaratan dipenuhi, maka siswa menandatangani kartu buku. Jika persyaratan tidak dipenuhi, siswa tersebut tidak boleh meminjam buku. Semua ketentuan diatas dapat dikonversi dalam bentuk flowchart yang jauh lebih sederhana dan mudah dipahami seperti contoh berikut:

Flowchart atau bagan alur merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami. Dalam kehidupan sehari-hari, flowchart banyak digunakan di pusat-pusat layanan seperti kantor pemerintahan, bank, rumah sakit, organisasi masyarakat, dan perusahaan.


Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis.

Berikut ini adalah contoh sebuah flowchart yang benar mengenai peminjaman buku perpustakaan:

Siswa datang ke perpustakaan. Setelah memilih buku yang hendak dipinjam, siswa membawa buku tersebut ke petugas administrasi sambil menunjukkan kartu siswa. Jika syarat dipenuhi, siswa langsung menandatangani kartu (peminjaman) buku dan buku diserahkan kepada siswa tersebut. Namun jika persyaratan tidak dipenuhi (misal tidak membawa kartu siswa), maka ia tidak diperbolehkan meminjam buku.

Untuk memudahkan narasi tersebut, kita dapat meringkasnya dalam bentuk poin-poin sebagau berikut
:
Siswa membawa buku yang akan dipinjam ke petugas administrasi sambil menunjukkan kartu siswa
Jika segala persyaratan dipenuhi, maka siswa menandatangani kartu buku. Jika persyaratan tidak dipenuhi, siswa tersebut tidak boleh meminjam buku.

Semua ketentuan diatas dapat dikonversi dalam bentuk flowchart yang jauh lebih sederhana dan mudah dipahami seperti contoh berikut:



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar